PROSES PACARAN

PROSES PACARAN

1. PERKENALAN

Ada banyak cara (kebetulan) yang memungkinkan kita untuk berkenalan dengan seseorang. Tergantung situasi dan kondisi. Kebetulan O.EL, baca d perpustakaaan yg sama, kerja di kantor yang sama, ketemu di tempat fitness (kebetulan masuk toilet yang salah, nampak si doi lagi kencing kaget lalu loncat-loncatan. Kencingnya nyemprot kemana-mana, seperti selang yang ujungnya tidak di pegang. Keren ) Pada tahap ini biasannya pengintai akan meminta nomor hp/ pin BB/ username FB/ twitter. (ukuran sepatu, merk dalaman, toko langganan (untuk yang ketemu di toilet. Mungkin, harus minta ganti rugi / biaya operasi plastik karna kulitnya melepuh))

2. KOPI DARAT.

Pada orde lama kita biasanya ketemuan dulu baru pendekatan. Tapi pada orde FB, BB, TWITTER, Dan ANDROID, siklusnya bisa diputar dari belakang. Kencan buta Ups kasian buad yang kenalan via telfon/fb/twitter dan sanak familly(DSF).

Parah bila ternyata si doi tidak sekeren PP nya, atau ternyata si doi gagapan, burket, upilan, ingusan DSF.

Sebagian dari  korban ada yang memilih jalan kekeluargaan. Yaitu, pergi secara baik-baik. Pamitan seraya berkata:

“ maaf y aku  gak bisa lama-lama. Kasian, Nenekku hamil tua dan sebentar lagi akan melahirkan”

Namun sebagian lagi memilih jalan kekerasan. Yaitu perang status.

Korban si jeleg foto jenik

“ihk yaakkhhh. nyesel ketemuan ama elu.. gua muntah-muntah sampai-sampai goreng ayam yang gue makan tadi keluar dalam wujud makhluk hidup. Sambil kotek-kotek tek kotek kotek elu bauk ketek” 12 menit yang lalu.

Like . koment

Namun sebagian besar justru menghilang tampa kabar (mungkin dari kejauhan, di tempat dan waktu yang telah ditentukan. Korban melihat seseorang dengan blus dan jens yang telah di informasikan. Wajahnya angker. Mirip gonderuo make kafan. lalu si korban kabur ketakutan, naik angkot, ehc ternyata angkotnya tabrakan. Tewas di tempat. Nah ini benar-benar membunuh. Patut di jauhi).

Atau malah sebaliknya, justru target yang di tinggal pergi oleh pengintai.

Seperti hologram pada kemasan kopi bubuk. “maaf anda belum beruntung. Silahkan coba lagi”

Bagi yang lolos pada tahap ini “selamat anda lolos, sampai jumpa di Jakarta pada audisi berikutnya”

3. PENDEKATAN

Sebuah ketertarikan  yang entah datang dari mana ( Karna idungnya pesek mirip idung saya mungkin ) bisa menimbulkan keinginan untuk berkenalan lebih dekat. Biasanya pada tahap ini pelaku akan memberi perhatian yang lebih. menelfon untuk mengingatkan bangun pagi, makan siang, beribadah, istirahat. Atau hanya sekedar untuk mengobrol dengan berbagai alasan dan topik yang gak jelas (ada yang sampai larut malam juga lho. gokil ya, apa gak bosan?).

Kembali ke dunia maya. Untuk meyakinkan si target biasanya pelaku rela tukeran password fb, twitter, nge-tag foto (si pengintaipun akan bangga ketika. Foto si doi di zoo bareng monky? Di tag-in).

<( 0   0  )>    O /

   ((  _ ))      / I

                    l l

saya foto bareng @anda

nah kan jelas saya ada d sebelah kanan kalau anda y sebelah kiri .. wkwkw

Setelah melewati proses pendekatan yang mungkin lama, mungkin juga sebentar. Setelah mengenal pribadi satu sama lain lebih dalam. Maka datang lah saatnya untuk memutuskan. naik ke tahap berikutnya atau tidak. ( perhatian jangan sekali-kali mengambil keputusan dengan cara : copotin satu-persatu mahkota mawar berkelopak 7 dan dimulai dengan kata NGAK. Karna pasti berakir di ENNNNNGGGAAAAKKK!!!)

Enggak. Lanjut. Enggak. Lanjut. Enggak. Lanjut. ENGGAKKK.

Syukur kalau doi emang jelek seperti Tukul Arwana, atau Si Ommas

Nah kalau doi sekeren Randi Pangalila, atau seperfect Agnes Monica, gemana?

4. PENEMBAKAN

Doooorrrrrrrr.... aaakh, tepat, ups meleset.

Terserah siapa yang lebih.

“ah ah gak kuad, gak kuad. aku gak kuad pengen kita jadian”

 Menurut hasil pengamatan saya. Sampai saat ini. Telah di temukan 3 golongan pelaku penembakan berdasarkan latar belakangnya:

1.      Pelaku yang berlatar belakang seorang teroris.

Pelaku golongan ini biasanya akan mengendap-ngendap masuk kamar melalui jendela KIRI di sisi PALING KANAN rumah. Sambil menodongkan sebuah senjata dengan peluru berdiameter 0.5-0.6 meter. Seraya bertanya

“ jadi istri atau ibu anak-anakku??”

2.      Pelaku yang masih dibawah umur dan berlatar belakang sebagai seorang penjual dalaman wanita.

Karena belum memiliki izin kepemilikan senjata api. Biasanya pelaku ini akan menggunakan alat alternativ sejenis ketapel pada film Mr. Bound ( bra di ikatkan pada kedua jempol kaki. Lalu sandaran xxx diisi dengan bola kasti. Tarik sekuat tenaga. Dan.. yak lepaskan).

3.      Pelaku yang berprofesi sebagai artis film telenofela

Nah pelaku yang satu ini sebenarnya adalah saya sendiri. Biasanya pada tahap penembakan saya akan meraangkai seribu mawar menjadi rajutan kata nan indah.

Artikel bersambung... nantikan postingan berikiutnya... update trus blognya PRINCA ( princess CABE)

Writed by : Hayatul Rahmi